Cytoflavin
Cytoflavin kombinasi 4 agen yang bekerja secara sinergis Untuk meningkatkan respirasi sel dan meningkatkan produksi ATP:
Riboflavin (vit. B2) – merupakan prekursor Flavin Adenine Dinucleotide (FAD) yang berperan sebagai koenzim dalam siklus Krebs dan rantai transpor elektron
Nicotinamide (vit. B3) – merupakan prekursor Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD) yang berperan sebagai koenzim dalam glikosis, siklus Krebs, dan rantai transpor elektron
Inosine – kunci untuk sintesis FAD and NAD dengan sifat antioksidan
Succinic acid – substrat siklus Krebs dengan sifat antioksidan
CYTOFLAVIN® is indicated for adults as adjunctive to standard therapy for the treatment of:
1. Moderate acute ischemic stroke in the first 6-24 hours from the onset of stroke.
2. Sequelae due to ischemic stroke that occurred in the previous 25-30 days
Tiap ampul mengandung:
– Succinic acid 1,00 g
– Nicotinamide 0,10 g
– Inosine 0,20 g
– Riboflavin sodium phosphate 0,02 g
Share this product
Iskemik menyebabkan gangguan metabolisme dan hilangnya energi dalam sel, menyebabkan gangguan elektrofisiologi, peradangan, nekrosis, dan apoptosis.
Kombinasi asam suksinat, riboflavin, nicotinamide, dan inosine bekerja secara sinergis untuk meningkatkan respirasi sel, meningkatkan produksi ATP dalam sel, dan mencegah cedera lebih lanjut.
Studi klinis menunjukkan bahwa kombinasi tersebut efektif untuk mengurangi ukuran akhir lesi stroke iskemik, meningkatkan status neurologis dan kemampuan perawatan diri, meningkatkan fungsi kognitif dan keadaan psikoemosional, serta mengurangi angka kematian dan lama rawat inap.
Q: Apa bentuk sediaan Cytoflavin?
A: Cytoflavin adalah larutan konsentrat untuk infus. Larutan berwarna kuning jernih.
Setiap dus Cytoflavin berisi 5 ampul yang dikemas dalam 1 kemasan blister dan dilengkapi
dengan informasi produk. Satu ampul berisi Cytoflavin 10 mL.
Q: Bagaimana cara penggunaan Cytoflavin?
A: Cytoflavin diberikan secara infus intravena. Pada stroke iskemik akut derajat sedang, Cytoflavin diberikan sesegera mungkin setelah terjadi serangan stroke, 2 kali sehari dalam rentang waktu 8-12 jam, selama 10 hari berturut-turut. Untuk pengobatan gejala sisa (sequelae) dari stroke iskemik yang terjadi dalam 25-30 hari sebelumnya, Cytoflavin diberikan sekali sehari selama 10 hari berturut-turut.
Q: Bagaimana cara penyimpanan Cytoflavin?
A: Simpan di tempat yang terlindungi dari cahaya dengan suhu penyimpanan di bawah 30 °C
Video will be here